BULUKUMBA – Kisruh terkait Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) SMAN 1 Bulukumba yang diserahkan pada Kelompok Masyarakat (POKMAS) atau Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang di beritakan melalui MakassarBangkit.Com, pada jumat (29/07/2022) sampai saat ini belum juga ada penyelesaian dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan khususnya Bidang Pembinaan SMA yang seyogyanya dengan cepat harus menyelesaikan kekacauan yang terjadi antara KSM yang seharusnya di menangkan oleh KSM Pantai gading Kel.Terang-Terang, kemudian dimenangkan oleh KSM Rahmat Kelurahan Caile Kab.Bulukumba.
“Kami sudah di undang ke Makassar untuk pertemuan namun tidak adaji pembahasan terkait kisruh 2 KSM Kec.Ujung Bulu Kab.Bulukumba, “ungkap Kepala SMAN 1Bulukumba
Tidak adanya respon dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Kabid Pembinaan SMA terkait permasalahan diatas membuktikan dugaan tidak adanya komitmen dan profesionalisme Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dalam menyelesaikan kekacauan pengelolaan proyek DAK Fisik SMA oleh KSM. Bila hal ini terus dibiarkan maka dapat menimbulkan konflik antara kedua kelurahan di Kecamatan Ujung Bulu yang sangat berbahaya dan fatal akibatnya.
“Bukan lagi kita memberdayakan masyarakat tapi membahayakan masyarakat, “ungkap salahseorang warga kelurahan Terang-Terang.
Apakah kita hanya tinggal diam, tampa mengambil sikap tegas atas kejadian ini, dan membiarkan segala kemungkinan terjadi?
Sebagai pemerhati pendidikan, kami berharap kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, agar menindaklanjuti kejadian ini, karena sudah sangat mengacaukan dan bahkan memperlambat proses pengerjaan Proyek DAK Fisik, khususnya SMA di SMAN 1 Bulukumba, sehingga bisa terselesaikan dengan baik dan tepat waktu tampa ada konflik dalam masyarakat yang dapat berujung pada hukum, khususnya KSM Kel.Terang-Terang dan KSM Rahmat Kel.Caile Kecamatan Ujung Bulu Kab.Bulukumba.