JOGYAKARTA – Kepala Bidang Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan Dr. H. Basri, S.Pd., M.Pd mengadakan best practice di Depo Kearsipan DPK Provinsi Jogyakarta, Senin ( 21/03/2022 ).
Kunjungan DPK Sulsel melakukan peninjauan ke Depo Arsip Jogyakarta yang merupakan terbaik di Indonesia dengan predikat AA (Terbaik).
Menurut Basri kunjungan ini dalam rangka bagaimana mengelola arsip untuk pelajar, mahasiswa, peneliti dan masyarakat luas melalui dua pendekatan.
“Pendekatan pertama yaitu tatap layar (online atau daring) dengan sistem JIKN (Jaringan Informasi Kearsipan Nasional) atau lebih populer dengan Aplikasi Srikandi (Sistem Informasi Kearsipan Terintegrasi) dan kedua melalui tatap langsung dengan datang ke depo-depo arsip untuk mencari arsip-arsip yang dimaksud,” ulasnya.
“Apalagi sesuai Keputusan Presiden nomor 95 tahun 2018 terkait Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) maka seluruh sistem kearsipan di Indonesia itu terintegrasi dan dapat diakses melalui daring,” imbuhnya.
“Khusus untuk pengelolaan kearsipan di Sulsel yang tahun lalu meraih predikat BB dengan kunjungan ke Jogjakarta ini tentunya kita berharap dapat meraih nilai A atau bahkan AA. Saat ini kita memiliki lebih kurang kita memiliki 400 orang tenaga fungsional Arsiparis, jadi untuk mencapai nilai AA maka kita berupaya meningkatkan SDM melalui pelatihan-pelatihan,” urainya lagi.
“Setelah kami melakukan best practice di Jogyakarta, di Sulsel ini kekurangan sarana dan prasarana dengan Jogyakarta, itu pasti akan dicari solusi untuk itu. Terkait SDM fungsional Arsiparis kita akan terus melakukan bimtek untuk peningkatan SDM,” tambahnya.
“Karena baik atau tertibnya administrasi suatu negara tentu dengan penataan arsip. Apabila arsip suatu negara baik atau tertib, maka baiklah negara itu,” pungkas peraih Doktor dengan Cumlaude ini.
Rombongan DPK Sulsel diterima oleh Nurnani, S.T. Penata Tk. I/III/d Kepala Subbagian Umum dan Rusidi, S.I.P., M.M. – Pembina Utama Muda/IV/c – Arsiparis Madya.